Sabtu, 12 Maret 2016

Bisnis Ternak Kambing yang efiktif

Bisnis Ternak Kambing yang efiktif lengkap dengan analisanya untuk Anda. Sebenarnya bisnis ternak kambing sangat menjanjikan keuntungannya. Namun, dengan berjalannya waktu banyak petani atau peternak yang beralih kebidang lainnya. Ini terjadi karena dengan alasan yang belum kami fahami. Entah untuk alasan ' gengsi ' atau sedang bertukarnya pola pikir masyarakat jawa.

Bisnis Ternak Kambing yang efiktif ert


Bila mengingkat kehebatan pertanian maupun peternakan jawa, mungkin ' eman ' untuk digeserkan. Terkhusus untuk urusan kambing jawa, yang merupakan produk unggulan tanah jawa. Dengan pakan yang terhampar luas dihadapannya.

Berikut kami paparkan sedikit ilmu yang kami Ambil dari tulisan di internet. Semoga bermanfaat...

Analisa Bisnis Ternak Kambing


Bisnis Ternak Kambing tidak bisa dianggap remah. Berdasarkan analisa usaha yang saya baca, saya mendapatkan keyakinan bahwa inilah jalan saya untuk menekuni sebuah usaha yaitu peternakan kambing.

Langsung saja , analisa ternak kambing sebagai berikut gan:

Pertimbangan-pertimbangan yang harus diambil adalah:

-Masa produktif kambing betina dan pejantan adalah 5 tahun. Pembelian kambing adalah kambing yang tergolong dara atau kambing yang siap untuk beranak supaya masa Pemeliharaannya tidak terlalu lama.

-jumlah kambing yang dipelihara 10 ekor indukan dan 1 pejantan.

-Induk dapat beranak 3 kali dalam 2 tahun. Dan dalam sekali beranak dihitung rata-rata 2 ekor per kelahiran. Kelahiran 1 dan 3 ekor per kelahiran diabaikan.Jumlah cempe yang akan di hasilkan selama 2 tahun adalah : 2 x 3 x 10 induk = 60 ekor cempe.

-Angka kematian 10%, sehingga diperkirakan kematian maksimal adalah sebanyak 6 ekor.

-kotoran kambing, srintil dan air kencing tidak dihitung dalam analisa, karena tiap daerah beda-beda. Kalau ditempat saya gratis, tidak layak untuk diperjual belikan.

A. INVESTASI TETAP

Kambing Betina 10 ekor @ Rp. 2.000.000 = Rp. 20.000.000

Kambing Jantan 1 ekor Rp 3.500.000 = Rp 3.500.000

Kandang unit @Rp 5.000.000= Rp 5.000.000

Peralatan1paket = Rp 500.000

Total Rp 29.000.000

B. BIAYA PRODUKSI

Biaya pemeliharaan kambing induk (10 ekor) dan 1 jantan

# Biaya pakan per ekor per hari maksimal Rp 3000/ekor/hari = Rp 990.000/bulan/11 ekor

# Pemberian vitamin tambahan Rp. 50.000/bulan

Total biaya pemeliharaan induk per 2 tahun adalah (Rp. 990.000 x 24 ) + (Rp 50.000 x 24) = Rp 24.960.000~ Rp 25.000.000

*apabila pakan cari sendiri atau setengah beli, analisa bisa disesuaikan sendiri.

C. PROYEKSI PENDAPATAN

1. Penjualan cempe 54 ekor x Rp. 1.500.000 Rp. 81.000.000

D. REKAPITULASI PENDAPATAN

Biaya-biaya:

1. Biaya investasi Rp. 29.000.000

2. Biaya pemeliharaan selama 5 tahun Rp. 25.000.000

Total biaya Rp. 54.000.000

Pendapatan:

1. Penjualan cempe Rp. 81.000.000

Total pendapatan Rp. 81.000.000

Keuntungan yang bisa diperoleh adalah sbb:

Rp. 81.000.000 – Rp. 54.000.000 = Rp. 27.000.000

– Dua tahun pertama Anda sudah memperoleh keuntungan sebesar 27 juta rupiah. Apabila dirata-rata maka pendapatan per bulan selama dua tahun pertama adalah:

Rp 27.000.000/24 = Rp Rp. 1.125.000,-

-Di dua tahun kedua proyeksi pendapatan menjadi:

Penjualan cempe – biaya produksi = pendapatan

Rp 81.000.000 – Rp 25.000.000 = Rp 56.000.000

Proyeksi pendapatan per bulan:

Rp 56.000.000 / 24 = Rp. 2.330.000,-

Jadi selama dua tahun kedua pendapatan per bulan adalah Rp 2.330.000,

Demikian postingan tentang analisa Bisnis Ternak Kambing, semoga bermanfaat.

Bisnis Ternak Kambing Efektif hi

Kami, UD Soleh menjual bibit kambing jawa kacang. Untuk harganya Rp 40.000 perkilonya berat hidup. Urusan kualitas kami bisa menjaminnya, karena telah kami pelihara selama 2 bulanan.

Untuk info atau pesan bibit kambing bisa hubungi :

0822 6565 2222 Pak Mudzakir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar